BAHAN KIMIA PENYEBAB ASAP DI DALAM KAPAL DIPERIKSA

Admin Mon Feb 07, 2011 5:55 am

Jajaran kepolisian dari direktorat polisi perairan (dirpolair) polda Kalimantan Timur melakukan pemeriksaan muatan sebuah truk di dalam kapal. Pemeriksaan dilakukan terkait informasi kapten kapal tentang sebuah truk yang terbakar akibat memuat bahan kimia. Sebuah truk memuat bahan kimia dengan nomor polisi da 2961 AG yang berangkat dari pelabuhan tanjung perak Surabaya menggunakan kapal laut KM Safira nusantara diperiksa polisi. Pemeriksaan dilakukan terkait informasi tentang adanya kebakaran yang terjadi pada sebuah truk yang mengangkut bahan kimia. Truk yang disopiri Budi Suparman ini dikabarkan mengeluarkan asap tebal hingga membuat seluruh penumpang kapal km Safira nusantara panik.

Kabar tersebut kemudian sampai ke petugas dirpolair polda kaltim dan polsek Semayang Balikpapan. Pemeriksaan pun dilakukan petugas saat kapal km Safira Nusantara sandar di pelabuhan semayang Balikpapan. Sebanyak 101 jerigen berisikan bahan bahan kimia berupa cairan hcl 30 dan cairan pembasmi rumput yang merupakan penyebab muncuilnya asap hingga dikira kebakaran diperiksa petugas. Ratusan jeriken bahan kimia yang membahayakan ini sebelumnya telah diamankan oleh abk kapal serta dipisahkan dari muatan kapal lainnya.

BAHAN KIMIA PENYEBAB ASAP DI DALAM KAPAL DIPERIKSA 180814_144276165632765_100001511463586_264759_1932853_n

BAHAN KIMIA PENYEBAB ASAP DI DALAM KAPAL DIPERIKSA 180814_144276165632765_100001511463586_264759_1932853_n

Dalam pemeriksaan ini , petugas menemukan sejumlah kejanggalan yang salah satunya adalah izin pengangkutan bahan bahan berbahaya. Menurut sopir truk , budi suparman , bermula dari kepulan asap yang keluar dari dalam terpal di truknya.
Asap tebal semakin membumbung hingga dikira anak buah kapal (abk) serta penumpang kapal lainnya truk mengalami kebakaran.

Asap tebal yang keluar dari muatan truknya ternyata berasal dari tumpukan jeriken bahan kimia yang dibawanya. Asap keluar dari dalam jeriken cairan kimia akibat dari goncangan gelombang tinggi di sekitar laut masalembu. Sementara itu , pihak kepolisian serta pemilik bahan kimia enggan memberikan penjelasannya terkiat kasus tersebut.

Polisi berdalih munculnya asap akibat bahan kimia yang diangkut sebuah truk saat kapal berlayar masih dalam penyelidikan. Sopir truk , budi suparman , mengatakan ya keluar asap tapi tidak begitu banyak dan terlihat jelas namun tidak ada apinya.