IDENTIFIKASI PENYEBAB KEBAKARAN
Halaman 1 dari 1
IDENTIFIKASI PENYEBAB KEBAKARAN
Musibah kebakaran yang silih berganti melanda Kota Samarinda menjadi momok menakutkan bagi semua pihak. Hal ini langsung direspon Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Datu Yasir Arafat untuk segera melakukan evaluasi terhadap permasalahan mendasar seringnya terjadi kebakaran di kota yang berpenduduk 751 ribu jiwa tersebut.
Menurut dia, pemerintah harus segera menyusun langkah strategis penanggulangan bencana kebakaran dengan melakukan identifikasi atau pemetaan masalah penyebab terjadinya kebakaran di Samarinda.
“Pemerintah perlu segera mengambil sejumlah langkah pencegahan baik dengan sosialisasi maupun dengan identifikasi penyebab terjadinya kebakaran sehingga bisa diperoleh langkah strategis pencegahan bencana kebakaran,” ujar Datu Yasir Arafat.
Selama ini, ia melanjutkan, pemicu utama terjadinya kebakaran diantaranya lokasi perumahan yang berada dalam gang sempit, sumber air untuk pemadaman kurang tersedia hingga instalasi listrik yang tidak memenuhi standar, serta ledakan kompor gas.
”Beragamnya penyebab terjadinya kebakaran tentu memerlukan langkah penanganan yang berbeda. Kalau pemerintah bisa mengupayakan secara maksimal identifikasi dan pemetaan wilayah rawan kebakaran, tentu musibah kebakaran bisa dicegah sedini mungkin,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, semua masalah melingkupi ancaman kebakaran, sudah menjadi masalah umum apalagi kalau kondisi ekonomi masyarakat kurang mendukung, maka menjadikan pemilik rumah tidak mampu menyediakan rumah yang layak huni dan bebas dari ancaman kebakaran.
”Jika ekonomi baik tentu warga bisa membuat rumah di lokasi yang sudah baik, seperti perumahan, tetapi bagi warga dengan ekonomi pas-pasan rasanya sulit membuat rumah dengan standar aman dari ancaman kebakaran,”sebutnya.
Untuk mengatasi sejumlah persoalan tadi, Datu mengakui bukan hal mudah, apalagi kawasan permukiman tua., namun tentu saja hal itu bukan menjadi penghalang. Perlu tindakan terprogram serta anggaran mencukupi agar bisa mengatasi masalah yang ada di lapangan.
“ Salah satu programnya adalah secara perlahan dan bertahap melakukan pelebaran jalan masuk pemukiman, menyediakan banyak hidran air serta melakukan monitoring perbaikan sistem kelistrikan rumah warga,” sarannya.
Untuk masalah listrik, Datu menambahkan, perlu dilakukannya kerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) guna melakukan supervisi instalasi listrik.
”Dengan keterlibatan semua pihak seluruh faktor pemicu kebakaran bisa diatasi secara bertahap,” pungkas Datu Yasser Arafat
SUMBER : POST METRO BALIPAPAN
Menurut dia, pemerintah harus segera menyusun langkah strategis penanggulangan bencana kebakaran dengan melakukan identifikasi atau pemetaan masalah penyebab terjadinya kebakaran di Samarinda.
“Pemerintah perlu segera mengambil sejumlah langkah pencegahan baik dengan sosialisasi maupun dengan identifikasi penyebab terjadinya kebakaran sehingga bisa diperoleh langkah strategis pencegahan bencana kebakaran,” ujar Datu Yasir Arafat.
Selama ini, ia melanjutkan, pemicu utama terjadinya kebakaran diantaranya lokasi perumahan yang berada dalam gang sempit, sumber air untuk pemadaman kurang tersedia hingga instalasi listrik yang tidak memenuhi standar, serta ledakan kompor gas.
”Beragamnya penyebab terjadinya kebakaran tentu memerlukan langkah penanganan yang berbeda. Kalau pemerintah bisa mengupayakan secara maksimal identifikasi dan pemetaan wilayah rawan kebakaran, tentu musibah kebakaran bisa dicegah sedini mungkin,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, semua masalah melingkupi ancaman kebakaran, sudah menjadi masalah umum apalagi kalau kondisi ekonomi masyarakat kurang mendukung, maka menjadikan pemilik rumah tidak mampu menyediakan rumah yang layak huni dan bebas dari ancaman kebakaran.
”Jika ekonomi baik tentu warga bisa membuat rumah di lokasi yang sudah baik, seperti perumahan, tetapi bagi warga dengan ekonomi pas-pasan rasanya sulit membuat rumah dengan standar aman dari ancaman kebakaran,”sebutnya.
Untuk mengatasi sejumlah persoalan tadi, Datu mengakui bukan hal mudah, apalagi kawasan permukiman tua., namun tentu saja hal itu bukan menjadi penghalang. Perlu tindakan terprogram serta anggaran mencukupi agar bisa mengatasi masalah yang ada di lapangan.
“ Salah satu programnya adalah secara perlahan dan bertahap melakukan pelebaran jalan masuk pemukiman, menyediakan banyak hidran air serta melakukan monitoring perbaikan sistem kelistrikan rumah warga,” sarannya.
Untuk masalah listrik, Datu menambahkan, perlu dilakukannya kerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) serta Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) guna melakukan supervisi instalasi listrik.
”Dengan keterlibatan semua pihak seluruh faktor pemicu kebakaran bisa diatasi secara bertahap,” pungkas Datu Yasser Arafat
SUMBER : POST METRO BALIPAPAN
Similar topics
» BAHAN KIMIA PENYEBAB ASAP DI DALAM KAPAL DIPERIKSA
» 12 JAM, ADA 2 KEBAKARAN
» PETUGAS PMK MASIH LAKUKAN PENDINGINAN LOKASI KEBAKARAN
» PASCA KEBAKARAN RATUSAN KARYAWAN MM IWAN DILIBURKAN
» 4 SISIWI SMKN 9 SAMARINDA JADI KORBAN KEBAKARAN
» 12 JAM, ADA 2 KEBAKARAN
» PETUGAS PMK MASIH LAKUKAN PENDINGINAN LOKASI KEBAKARAN
» PASCA KEBAKARAN RATUSAN KARYAWAN MM IWAN DILIBURKAN
» 4 SISIWI SMKN 9 SAMARINDA JADI KORBAN KEBAKARAN
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|