POLDA KALTIM REALES PENEMUAN TAMBANG EMAS ILEGAL

Admin Fri Jan 21, 2011 11:06 pm

Jajaran kepolisian daerah kalimantan timur tampaknya tak pernah berhenti mengejar pelaku illegal mining.

Terbukti dengan dilakukannya jumpa pers tentang penemuan tambang emjas ilegal di kawasan kabupaetn kutai kartanegara (kukar).
Polda kalimantan timur melalui kepala bidang hubungan masyarakat (kabid humas) senin siang lalu menggelar reales dihadapan para wartawan dari berbagai media di kota ini.

Reales yang disampaikan oleh kabid humas ,komber wisnu, ini adalah tentang penemuan tambang emas ilegal di kawasan muara tuboq , kukar , yang dikerjakan oleh warga pendatang.

Akibat dari penambangan tanpa izin berdampat pada kehidupan warga masyarakat yang ada disekitar pertambangan ielegal ini , salah satunya adalah pencemaran air sungai hingga menyebabkan warga yang memanfaatkan air sungai mengalami gatal-gatal.
Ditemukannya tambang emas ilegal berkat laporan masyarakat sekitar , yakni laporan dari 15 kepala desa yang tinggalk di kawasan muara tiboq , kukar.

Laporan yang masuk ke polda kaltim kemudian ditindak lanjuti dengan mengirimkan petugas ke lokasi kegiatan tambang tanpa izin tersebut,
Sejumlah petugas dari polsek tabalang, kukar langsung bergerak dan berhasil menemukan lokasi tambang yang dimaksud.

Petugas pun melakukan pendataan terhadap lokasi tambang serta jumlah dan asal warga yang melakukan penambangan ilegal ini.
Tak hanya itu , petugas juga membawa contoh atau sampel dari lokasi tambang berupa sebongkah batu serta sebuah emas hasil penambangan sebeart hampir seratus gram.

Menurut kabid humas polda kaltim , komber pol wisnu , penemuan tambang emas ilegal ini berkat laporan masyarakat di kawasan lokasi kegiatan.
Untuk menuju lokasi tambang , anggotanya memerlukan waktu kurang lebih 4 hari empat malam baik melalui jalan darat maupun jalur sungai.
Namun begitu , petugas akhirnya menemukan tambang yang dimaksud dan melakukan pendataan yang hasilnya 700 pekerja terlihat di kegiatan tambang ini.
Penemuan tambang emas ilegal oleh petugas kasusnya saat ini dalam penanganan polda kaltim.