MAHASISWA GELAR AKSI UNJUK RASA PERINGATI HUT KOTA

Admin Mon Feb 14, 2011 3:41 am

Upacara peringatan hari jadi Kota Balikpapan , Kalimantan Timur , yang ke-114 diwarnai aksi unjuk rasa atau aksi demo. Aksi unjuk rasa ini digelar di kantor dewan sambil memberikan kado berisi sayuran dan surat lamaran pekerjaan sebagai simbol keprihatinan mereka. Sebanyak 19 mahasiswa yang tergabung alam pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Balikpapan melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Balikpapan jln Jenderal Sudirman. Aksi unjuk rasa dilakukan dalam rangka memperingati hut kota Balikpapan yang ke-114. Dalam aksi ini , para pengunjuk rasa memberikan sebuah kado yang berisiakan seikat sayuran , surat lamaran pekerjaan serta sebuah buku kepada perwakilan anggota dewan sebagai bentuk kerihatinan mahasiswa. Isi kado yang diberikan tersebut diantaranya simbol mahalnya pendidikan , sulitnya lapangan pekerjaan serta lainnya.

Dalam aski unjuk rasa ini , para mahasiswa melakukan orasi secara bergantian di depan pintu masuk utama kantor dewan. Tak hanya itu , para pengunjuk rasa juga membawa bendera , poster serta spanduk bertuliskan kecaman serta sindiran tentang sejumlah permasalahan yang terjadi di kota ini. Dibawah pengawalan ketat aparat kepolisian , para pengunjuk rasa menyampaikan orasianya dan menyoroti sejumlah permasalahan. Ada empat permasalahan yang disorot para pengunjuk rasa yang harus segera direspon oleh para wakil rayat ini diantaranya masalah pendidikan , masalah pedagang kaki lima yang kerap digusur , masalah sengketa lahan serta lapangan pekerjaaan.

Setelah beberapa saat melakukan orasinya , para pengunjuk rasa akshirnya diterima perwakilan anggota dewan. Mereka kemudian menyapaikan aspirasinya serta menyerahkan sebuah kado sebagai bentuk kepritahantinan mereka. Menurut seorang mahasiswa , Suardi , aksi unjuk rasa yang dilakukan mereka adalah bentuk keprihatian berbagai masalah yang terjadi di kota ini. Mahasiswa , Suardi , menyatakan ada empat permasalahan yang menjadi sorotan kami yakni masalah mahalnya pendidikan , sengekta lahan , lepangan perkerjaan serta pedagang kaki lima.