ATLET BALIKPAPAN DAPAT BONUS
Halaman 1 dari 1
ATLET BALIKPAPAN DAPAT BONUS
Ratusan atlet Balikpapan yang berlaga dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Bontang mendapat bonus dari Pemkot Balikpapan. Penyerahan bonus tersebut dilakukan usai Sidang Istimewa DPRD Kota BALikpapan tentang HUT Kota Balikpapan ke-114 di Balikpapan Sport and Convention Center (Dome), Rabu (9/2/2011).
Namun, dalam Porprov kali ini adalah cabang olahraga (Cabor) Renang yang memborong medali emas sebanyak 23 medali. Dari 15 atlet renang, dua atlet renang yang berhasil menyabet masing- masing 6 medali emas yakni Dwi Yuni Handayani dan Ignatius Budi Utomo, sementara atlet lainnya di kategori estafet Alisa 2 emas, Meiske 1 emas, Kahirun Nisa satu emas dan lainnya. Besaran bonus bergama, misalnya untuk medali emas berkisar Rp 10 juta, Perak Rp 5 juta dan Perunggu Rp 3 juta.
Yang menarik, para atlet renang yang berpretasi tersebut adalah putra-putri asli Balikpapan. Dwi Yuni Handayani misalnya, perenang kelahiran Balikpapan 4 Juni 1994 ini saat ini mendapat kesempatan menimba ilmu di Sekolah Menengah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim yang saat ini duduk di bangku kelas 2. Dia mengaku bangga bisa membawa nama baik Balikpapan di kancah olahraga renang di Porprov Bontang.
"Tentu senang bisa membawa Balikpapan jadi yang terbaik di cabang olahraga renang," kata Dwi yang kerap menyabet juara dalam Kejurda yang digelar di Kaltim.
Dwi mengaku latihan renang sejak umur 9 tepatnya saat itu masih duduk bangku SD kelas 3. Di bawah Perkumpulan Renang (PR) Manuntung, Dwi mampu menjadi perenang yang disegani dan menunjukkan perenang masa depan. "Kalau latihan tiap hari, yaitu pagi dan sore. Saya berterimakasih kepada PR Manuntung yang membina hingga saya bisa seperti ini," tuturnya.
SUMBER : TRIBUN KALTIM
Namun, dalam Porprov kali ini adalah cabang olahraga (Cabor) Renang yang memborong medali emas sebanyak 23 medali. Dari 15 atlet renang, dua atlet renang yang berhasil menyabet masing- masing 6 medali emas yakni Dwi Yuni Handayani dan Ignatius Budi Utomo, sementara atlet lainnya di kategori estafet Alisa 2 emas, Meiske 1 emas, Kahirun Nisa satu emas dan lainnya. Besaran bonus bergama, misalnya untuk medali emas berkisar Rp 10 juta, Perak Rp 5 juta dan Perunggu Rp 3 juta.
Yang menarik, para atlet renang yang berpretasi tersebut adalah putra-putri asli Balikpapan. Dwi Yuni Handayani misalnya, perenang kelahiran Balikpapan 4 Juni 1994 ini saat ini mendapat kesempatan menimba ilmu di Sekolah Menengah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim yang saat ini duduk di bangku kelas 2. Dia mengaku bangga bisa membawa nama baik Balikpapan di kancah olahraga renang di Porprov Bontang.
"Tentu senang bisa membawa Balikpapan jadi yang terbaik di cabang olahraga renang," kata Dwi yang kerap menyabet juara dalam Kejurda yang digelar di Kaltim.
Dwi mengaku latihan renang sejak umur 9 tepatnya saat itu masih duduk bangku SD kelas 3. Di bawah Perkumpulan Renang (PR) Manuntung, Dwi mampu menjadi perenang yang disegani dan menunjukkan perenang masa depan. "Kalau latihan tiap hari, yaitu pagi dan sore. Saya berterimakasih kepada PR Manuntung yang membina hingga saya bisa seperti ini," tuturnya.
SUMBER : TRIBUN KALTIM
Similar topics
» 400 WNA BEKERJA DI BALIKPAPAN
» 1.100 SURAT PEMILUKADA BALIKPAPAN RUSAK
» PERINGATAN HUT KOTA BALIKPAPAN KE 114
» BALIKPAPAN TAMBAH PUSKESMAS 24 JAM
» DI BALIKPAPAN,ABG TERTANGKAP CURI MOTOR
» 1.100 SURAT PEMILUKADA BALIKPAPAN RUSAK
» PERINGATAN HUT KOTA BALIKPAPAN KE 114
» BALIKPAPAN TAMBAH PUSKESMAS 24 JAM
» DI BALIKPAPAN,ABG TERTANGKAP CURI MOTOR
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|