UANG 76.000 DOLAR RAIB TERTINGGAL DI TAXI
Halaman 1 dari 1
UANG 76.000 DOLAR RAIB TERTINGGAL DI TAXI
Seorang warga Perumahan Taman Ayu, Tanggerang, Jawa Barat bernama Budi Umar Sahir (49) mengaku kehilangan uang 76.000 Dolar di Balikpapan, Senin (7/2/11) lalu.
Uang pembayaran proyek pekerjaan dari salah satu perusahaan Migas di Balikpapan tersebut, tertinggal di dalam taksi yang ditumpanginya dari arah Klandasan menuju Balikpapan Permai.
"Kami menerima laporan kehilangan uang dari korban Budi, Selasa (8/2/11), satu hari setelah kejadian. Korban mengaku uang tersebut ia simpan di bawah jok taksi. Namun saat turun dari taksi ia tidak mengingat untuk mengambil kembali uang tersebut," ujar Kapolres Balikpapan AKBP A Rafik didampingi Kasat Reskrim AKP Gendut Supriyanto, Rabu (9/2/11)
Dalam keterangannya, korban yang asal Jakarta mengaku takut menyimpan uang tersebut di tasnya saat mengendarai taksi. Pasalnya, di Jakarta marak aksi curas pada penumpang taksi. Sehingga begitu naik taksi, uang tersebut dipindahkan dari tas ke bawah jok supir.
"Katanya (korban) tadinya uang tersebut mau ditransfer ke rekening dolar di CIMB Niaga di kawasan Klandasan. Namun, sistem di tempat itu (Klandasan) sedang mati. Sehingga, menggunakan taksi, korban menuju Bank CIMB Niaga Balikpapan Permai," ungkap Gendut.
Turun dari taksi, menurut Gendut, korban tidak langsung masuk ke Bank CIMB Niaga, melainkan makan dulu. Setelah makan, ternyata waktu korban untuk ke bank sudah tidak ada. Karena korban harus ke bandara untuk kembali ke Jakarta. Benar saja, sampai di bandara, ternyata korban sudah ketinggalan pesawat.
Alhasil, korban terpaksa membeli tiket lagi untuk penerbangan berikutnya. Saat akan membayar tiket itulah, korban membuka tas dan menyadari uangnya masih berada di jok taksi yang ditumpangi menuju kawasan Balikpapan Permai. "Kami masih melakukan penyelidikan. Pasalnya, korban tidak mengingat sama sekali tentang ciri-ciri taksi yang ditumpanginya. Baik nomor lambung taksi maupun ciri pengendara," ujar gendut .
SUMBER : TRIBUN KALTIM
Uang pembayaran proyek pekerjaan dari salah satu perusahaan Migas di Balikpapan tersebut, tertinggal di dalam taksi yang ditumpanginya dari arah Klandasan menuju Balikpapan Permai.
"Kami menerima laporan kehilangan uang dari korban Budi, Selasa (8/2/11), satu hari setelah kejadian. Korban mengaku uang tersebut ia simpan di bawah jok taksi. Namun saat turun dari taksi ia tidak mengingat untuk mengambil kembali uang tersebut," ujar Kapolres Balikpapan AKBP A Rafik didampingi Kasat Reskrim AKP Gendut Supriyanto, Rabu (9/2/11)
Dalam keterangannya, korban yang asal Jakarta mengaku takut menyimpan uang tersebut di tasnya saat mengendarai taksi. Pasalnya, di Jakarta marak aksi curas pada penumpang taksi. Sehingga begitu naik taksi, uang tersebut dipindahkan dari tas ke bawah jok supir.
"Katanya (korban) tadinya uang tersebut mau ditransfer ke rekening dolar di CIMB Niaga di kawasan Klandasan. Namun, sistem di tempat itu (Klandasan) sedang mati. Sehingga, menggunakan taksi, korban menuju Bank CIMB Niaga Balikpapan Permai," ungkap Gendut.
Turun dari taksi, menurut Gendut, korban tidak langsung masuk ke Bank CIMB Niaga, melainkan makan dulu. Setelah makan, ternyata waktu korban untuk ke bank sudah tidak ada. Karena korban harus ke bandara untuk kembali ke Jakarta. Benar saja, sampai di bandara, ternyata korban sudah ketinggalan pesawat.
Alhasil, korban terpaksa membeli tiket lagi untuk penerbangan berikutnya. Saat akan membayar tiket itulah, korban membuka tas dan menyadari uangnya masih berada di jok taksi yang ditumpangi menuju kawasan Balikpapan Permai. "Kami masih melakukan penyelidikan. Pasalnya, korban tidak mengingat sama sekali tentang ciri-ciri taksi yang ditumpanginya. Baik nomor lambung taksi maupun ciri pengendara," ujar gendut .
SUMBER : TRIBUN KALTIM
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|