CANNA PENDERITA TUMOR GANAS PERLI BANTUAN
Halaman 1 dari 1
CANNA PENDERITA TUMOR GANAS PERLI BANTUAN
Sudah dua tahun, Canna, 72, menderita sakit tumor ganas yang menyerang di pipi sebelah kanan. Canna pun sulit untuk menelan makanan dan minuman, karena benjolan di pipinya terus membesar dan hampir mengenai tenggorokannya.
Akibat tumor ganas ini, Canna, warga yang tinggal di Jalan Yos Sudarso No 33 RT 01 Rw 01 Kelurahan Lingkas Ujung, Tarakan Timur tidak bisa tidur miring. Apabila tidur miring dia mengaku merasakan sakitnya luar biasa. Untuk itu Canna harus tidur terlentang.
Tak hanya itu, penderitaan Canna pun semakin malang, sebab selain tumor ganas yang menyerang, mata kanannya juga terkena katarak. Untuk berjalan di dalam rumahnya Canna hanya bisa meraba-raba di dinding karena matanya sudah mulai rabun.
Zulkifli, anak Canna mengaku, sebenarnya tahun 2008, tumor sang ayah pernah dioperasi atau istilah kedokterannya dibiopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan. Namun setelah dibiopsi benjolan itu bukan semakin membaik malahan kembali tumbuh hingga membesar sampai saat ini.
"Dokter RSUD Tarakan menyarankan bapak sebaiknya dioperasi di Jakarta atau Surabaya supaya tumornya tidak membesar. Tapi bagaimana mau operasi saya tidak memiliki biaya. Untuk biaya operasi di RSUD Tarakan saja ditanggung Pemkot Tarakan melalui jamkesda. Untuk itu saya berharap Pemkot Tarakan mau membantu kami, supaya bapak bisa sembuh," ucapnya yang ditemui, Kamis (3/2) di rumahnya.
Kini hanya satu harapan Canna, yakni bisa sembuh dari penderitaan serangan tumor ganas dengan melakukan operasi di rumah sakit Darmais Jakarta. Pria yang memiliki tiga anak ini, berharap ada bantuan dari Pemkot Tarakan dan masyarakat untuk bisa membiayai operasinya. Bagi yang ingin membantu Canna dapat menghubungi nomor telepon 085345216156 atas nama Zulkifli.
SUMBER : TRIBUN KALTIM
Akibat tumor ganas ini, Canna, warga yang tinggal di Jalan Yos Sudarso No 33 RT 01 Rw 01 Kelurahan Lingkas Ujung, Tarakan Timur tidak bisa tidur miring. Apabila tidur miring dia mengaku merasakan sakitnya luar biasa. Untuk itu Canna harus tidur terlentang.
Tak hanya itu, penderitaan Canna pun semakin malang, sebab selain tumor ganas yang menyerang, mata kanannya juga terkena katarak. Untuk berjalan di dalam rumahnya Canna hanya bisa meraba-raba di dinding karena matanya sudah mulai rabun.
Zulkifli, anak Canna mengaku, sebenarnya tahun 2008, tumor sang ayah pernah dioperasi atau istilah kedokterannya dibiopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan. Namun setelah dibiopsi benjolan itu bukan semakin membaik malahan kembali tumbuh hingga membesar sampai saat ini.
"Dokter RSUD Tarakan menyarankan bapak sebaiknya dioperasi di Jakarta atau Surabaya supaya tumornya tidak membesar. Tapi bagaimana mau operasi saya tidak memiliki biaya. Untuk biaya operasi di RSUD Tarakan saja ditanggung Pemkot Tarakan melalui jamkesda. Untuk itu saya berharap Pemkot Tarakan mau membantu kami, supaya bapak bisa sembuh," ucapnya yang ditemui, Kamis (3/2) di rumahnya.
Kini hanya satu harapan Canna, yakni bisa sembuh dari penderitaan serangan tumor ganas dengan melakukan operasi di rumah sakit Darmais Jakarta. Pria yang memiliki tiga anak ini, berharap ada bantuan dari Pemkot Tarakan dan masyarakat untuk bisa membiayai operasinya. Bagi yang ingin membantu Canna dapat menghubungi nomor telepon 085345216156 atas nama Zulkifli.
SUMBER : TRIBUN KALTIM
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|