KASUS PEMBUNUHAN ISTRI DI KELANDASAN DIREKONTRUKSI

Admin Mon Jan 31, 2011 12:31 am

Kasus pembunuhan seorang istri oleh suaminya sendiri yang terjadi di Balikpapan , Kalimantan Timur , akhirnya direkonstruksi. Rekonstruksi dilakukan di dalam ruangan untuk menghindari amukan dari keluarga korban. Rekonstruksi kasus pembunuhan dengan tersangka kahar akhirnya digelar di polres Balikpapan. Rekonstruksi kasus pembunuhan ini terpaksa dilakukan di dalam ruangan karena lokasi atau tempat kejadian perkara tidak memungkinkan. Dalam rekonstruksi ini sebanyak 20 adegan diperagakan tersangka , sedangkan korbannya diperagakan seorang gadis berikut dengan para saksi saat peristiwa terjadi.

Dalam rekonstruksi ini terungkap jika kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka terhadap istrinya sendiri adalah karena masalah sepele , yakni masalah suara musik yang terlalu nyaring. Dari permasalahan ini , akhirnya terjadi penikaman terhadap korban hingga korban menghembuskan nafasnya karena kehabisan darah. Bermula dari cekcok mulut antar keduanya di kios sembako di pasar kelandasan Balikpapan.

Cekcok berujung dengan pemukulan oleh tersangka terhadap korban yang juga istrinya tersebut. Korban tak terima di pukul dan mendorong tersangka hingga nyaris jatuh dari bangku tempoat duduk mereka. Tak terima di pukul , tersangka kalap dan menikamkan pisau penghabisan ke tubuh korban hingga berkali kali. Korban pun tumbang bersimbah darah dengan beberapa luka tusukan di tubuhnya.

Sadar telah menikam istrinya sendiri , tersangka menyesal dan berusaha menolong korban serta membawanya ke rumah sakit.Sayang , takdir berkata lain dan korban pukul meninggal dunia di rumah sakit sebelum mendapat perawatan medis.

Rekonstruksi yang dilakukan di dalam ruangan ini disaksikan aparat terkait seperti petugas kejaksaan , penasihat hukum tersangka , warga serta kasat reskrim polres Balikpapan.
Menurut pengacara tersangka , Nasir Eliansyah , meski kliennya bersalah tetap kita dampinbgi hingga kepersidangan.
Pengacara tersangka , Nasir Eliansyah , mengatakan kita ini negara hukum yang salah juga dilindungi yang benar juga dilindungi.