BERDO'A ,KONSULIDASI TIM ,SILAHTURAHMI

Admin Fri Jan 21, 2011 10:45 pm

Sejak Rabu (19/1) lalu atau usai menggelar kampanye, tahapan Pilkada di Malinau memasuki masa tenang, sebelum pencoblosan surat suara yang akan dilakukan Sabtu (22/1) besok. Artinya, para calon dan tim suksesnya selama 3 hari masa tenang tidak diperbolehkan melakukan aktivitas kampanye. Lalu, apa yang dilakukan para kandidat selama masa tenang?

MANSYUR ADITYO, Radar Tarakan

Djalung Merang di Tanjung Belimbing, calon bupati Malinau periode 2011-2016 mengaku kegiatannya tidak terlalu padat di masa tenang ini. Pria ini mengaku, selama masa tenang dia lebih banyak berdoa bersama dengan keluarga, rekan dan tim suksesnya. Dirinya juga lebih banyak menerima tamu dari berbagai kalangan masyarakat yang hampir tiap saat berkunjung ke rumahnya.

Seharusnya, menurut dia, dalam masa tenang kondisi seperti itu tidak ada lagi. “Tapi mau tidak mau situasinya sudah seperti ini, harusnya masa tenang ya harus tenang,” kata Djalung. “Selain itu ya istirahat sambil mempersiapkan para tim kita dan selalu memonitor kondisi posko-posko kampanye apa masih memasang atribut atau sudah dilepas,” sambungnya.

Tak hanya itu, Djalung Merang yang berpasangan dengan Suriansyah ini mengaku dalam masa tenang dirinya tetap melakukan kegiatan dalam menghadapi hari pencoblosan yang dilakukan besok. “Tentunya sifat kegiatan itu di luar dari bentuk kampanye, tapi merapatkan tim, minta laporan-laporan kesiapan mereka apakah orang-orang kita sudah mendapat panggilan untuk mencoblos atau tidak,” jelas alumni Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang ini.

Terpisah, calon wakil bupati Topan Amrullah saat ditemui dikediamannya di lorong jalan yang cukup sempit di RT 5 Kecamatan Malinau Kota kemarin (20/1), mengatakan hal yang sama. “Pertama konsulidasi tim tetap kita lakukan sampai besok (hari ini, Red.), kedua meminta tim satgas kita untuk melakukan pengawasan kontrol di lapangan jangan sampai terjadi pembodohan masyarakat melalui money politic dan apapun bentuknya,” katanya.

Topan maupun Yansen sebagai calon bupati juga melakukan silahturahmi bersama keluarga selain memperbanyak doa dan konsulidasi tim. “Dari semua kegiatan pada masa tenang itu kita yakini sama sekali tidak berbau politik. Hanya kembali mendekatkan diri ke keluarga karena selama banyak disibukan dengan berbagai kegiatan,” terang Topan.

Bagaimana dengan Jhony Laing dan Bernard? Jhony yang ditemui Kamis (20/1) kemarin juga memanfaatkan masa tenang dengan melakukan konsolidasi, beribadah dan doa bersama. Selain itu, dia lebih banyak meluangkan waktu berkumpul bersama keluarganya dan bersilaturahmi. “Juga memantau semua tim kami dari posko satu ke posko lain, serta mengumpulkan anggota untuk mengingatkan jangan sampai kita dipengaruhi hal-hal lain yang dapat menimbulkan kericuhan,” kata Jhony.

Sementara Bernard calon bupati incumbent, sejak masa kampanye terbuka berakhir, dirinya beserta tim telah melakukan masa tenang lebih dulu. “Meski lebih awal kami sudah rasakan masa tenang, namun hampir sama dengan calon lainnya yakni berdoa, bersilahturahmi dengan keluarga serta berkonsulidasi bersama tim,” kata Ernes J Padan, tim pemenangan kepada wartawan koran ini.

Namun disisi lain, Ernes yang diberi kepercayaan oleh Bernard untuk menemui wartawan koran ini di kediamanan calon bupati itu mengakui timnya tidak terlalu muluk-muluk menjelang pencoblosan besok. “Tidak perlu memonitor lagi, kami percayakan kepada tim sukses kami, tergantung dari hati nurani masyarakat saja pada hari H nanti dan tidak unsur mengharuskan mereka untuk ini dan itu,” katanya.

Lanjutnya, usai melakukan debat kandidat/debat publik 19 Januari lalu, Bernard banyak menghabiskan waktunya untuk berkumpul bersama keluaraga di rumah. “Ya ngumpul-ngumpul biasa saja untuk menghilang rasa kejenuhan dan rasa capek,” kata dia.

Sumber : Kaltim Post